SIMALUNGUN- Kelurahan Serbelawan Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun kembali dilanda banjir. Tidak ada korban jiwa namun total kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Warga pemerintah untuk memberikan solusi karena banjir tersebut telah terjadi berulang kali.
Banjir tersebut informasinya terjadi pada 13 September dini hari sekira pukul 00.30 s/d 03.00 WIB, tepatnya di jalan HAR Shihab lingkungan 4 Kelurahan Serbelawan.
Sesuai informasi yang menyebar di media sosial warga Dolok Batunanggar, ketinggian air dari permukaan tanah mencapai 0 s/d 3 meter. Warga yang terdampak banjir sebanyak 140 kepala keluarga dan kerugian diperkirakan mencapai 200 juta.
“Beberapa warga ada yang terdampar di atap rumahnya masing-masing hingga beberapa jam. Kami sangat membutuhkan apabila ada yang bisa memberikan perahu karet sebagai persiapan bila terjadi banjir besar lagi,” sebut informasi yang beredar di medsos.
Sementara salah seorang tokoh masyarakat melalui unggahan di media sosial facebooknya, Salman Abror merasa kecewa atas kondisi tersebut.
“Serbelawan banjir lagi, banjir lagi, banjir lagi. Dan ini banjir terparah,” sebutnya.
Dia menegaskan bahwa masyarakat butuh solusi yang bersifat permanen. Tidak hanya sekedar bantuan sandang, pangan dan papan.
“Banjir telah memporak porandakan dan menghantam rumah warga, SD Muhammadiyah dan Al-Wasliyah di Serbelawan,” pungkasnya.