WAHANAINFO.COM-Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, memperingatkan rencana Finlandia dan Swedia, yang ingin bergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Menurutnya, keputusan untuk bergabung dengan organisasi tersebut, adalah kesalahan serius. Dilansir dari CNN Indonesia, Senin (16/5/2022), Sergei Ryabkov berpendapat, kesalahan serius seperti itu memiliki konsekuensi yang luas.
“Ini adalah kesalahan besar lainnya dengan konsekuensi yang luas,” kata Sergei Ryabkov seperti dikutip CNN Indonesia dari AFP, Senin (16/5).
Sebelumnya, pernyataan serupa juga sudah disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Menurutnya, bergabungnya Finlandia ke NATO bakal menjadi ancaman ke Rusia. Perubahan itu dapat berdampak negatif terhadap hubungan Rusia-Finlandia.
Ketika ditanya apakah keanggotaan Finlandia di NATO bakal menjadi ancaman Rusia, Dmitry Peskov, menjawab, “Tentu saja.”
“Semuanya bakal bergantung pada bagaimana itu berlangsung, sejauh mana infrastruktur militer ditempatkan ke arah perbatasan kami,” imbuh Peskov.
Di pihak lain, Presiden Finlandia, Sauli Niinisto, secara resmi menyampaikan kepada Putin rencana negaranya untuk mendaftarkan diri menjadi anggota NATO.
“Presiden Niinisto mengumumkan bahwa Finlandia mendaftarkan diri jadi anggota NATO dalam beberapa hari ke depan,” demikian kutipan pernyataan yang diunggah di situs Kantor Kepresidenan Finlandia.
Dalam pesannya kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, Niinisto mengaku memahami betapa penting permintaan Rusia pada 2021 lalu, agar negaranya tak bergabung dengan NATO. Namun ia menegaskan, “Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 mengubah situasi keamanan Finlandia.”
Niinisto juga menyatakan sejak pertemuan pertama dengan Putin pada 2012 lalu, ia memang sudah menyatakan semua negara merdeka berhak memaksimalkan keamanannya.
Editor : Candra Malau