SIMALUNGUN – Pemkab Simalungun mengalami pengurangan anggaran pada tahun 2023 mendatang sebesar Rp 95 miliar dari pemerintah pusat.
Salah satu item anggaran itu yang berkurang adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Pada tahun 2022, Pemkab Simalungun masih menerima DAK fisik bidang jalan reguler Rp 17 Miliar dan bidang jalan penugasan sebesar Rp 35 Miliar. Namun untuk tahun 2023 mendatang, anggaran DAK fisik ini tidak ada lagi atau nol rupiah.
Wakil Ketua DPRD Simalungun, Steven Samrin Girsang saat diwawancarai wahanainfo.com mengaku sangat menyayangkan terjadinya pengurangan anggaran ini.
Apalagi selama ini telah diketahui publik bahwa Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga bolak balik pergi ke Jakarta dalam rangka melakukan lobi-lobi anggaran ke pemerintah pusat. Bahkan Radiapoh pernah mengatakan kepada pimpinan OPD agar berkantor di Jakarta.
“Bupati bolak-balik ke Jakarta ternyata dikali nol. Ini disebabkan karena tidak ada komunikasi yang benar ke pemerintah pusat. Tidak dijelaskan bahwa kita butuh anggaran pembangunan jalan. Seharusnya itu yang dilakukan bupati,” kata Samrin saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 22 November 2022.
“Anggaran DAK fisik jalan nol. Berarti selama ini bupati bolak-balik tidak jelas. Ternyata semua dikali nol,” tambahnya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Simalungun itu menyampaikan saran kepada Bupati agar kedepan kalau mau bertandang ke Jakarta membawa oleh-oleh.
“Janganlah tangan kosong. Datang bawa oleh-oleh lah. Ntah jeruk kek. Buah buahan. Jangan kita datang bawa abu dan pasir. Ya dicoretlah (anggaran),” tegas Samrin.
Samrin juga mengisyaratkan apabila Bupati Simalungun membutuhkan bantuan, dirinya bersedia memfasilitasinya.
“Kalau bupati butuh bantuan, kita juga punya jaringan. Kita bisa bantu,” pungkas mantan Ketua Umum Himapsi itu. (Jos)