WAHANAINFO.COM – Puluhan pekerja Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. MASS Nagori Bandar Tinggi, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, disuruh menandatangani surat pengunduran diri, tanpa alasan yang jelas dari pihak perusahaan. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 31 Mei 2022.
Puluhan pekerja yang disuruh menandatangani surat pengunduran diri itu, adalah para sopir truk PKS PT.MASS, yang sudah belasan tahun bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Mereja mengaku terkejut, heran dan kecewa dengan surat tersebut.
“Iya, bang. Kami disodorkan surat pengunduran diri melalui mandor transport, tanpa alasan yang jelas,” kata Azis, diaminkan rekan-rekannya.
Senada dengan itu, rekan Azis sesama supir PKS PT. MASS, Subur, Juga merasa bingung dan kecewa, atas kebijakan yang menurutnya bersifat sepihak itu.
“Kami merasa bingung dan kecewa lah, bang. Padahal, kami nggak pernah berbuat kesalahan, sedikit pun,” kata Subur.
Para supir itu mengatakan, surat pengunduran diri itu disampaikan melalui Sudirman, Mandor Transportasi PKS PT. MASS.
“Mandor mengatakan kepada kami, bagi yang sudah berusia di atas 40 tahun, harap menandatangani surat pengunduran diri ini. Bagi yang tidak menandatangani surat ini, kerja pun, tidak digaji,” kata supir lainnya, menirukan perkataan yang mereka terima dari mandor dimaksud.
Mereka juga berharap, agar manajemen PKS PT. MASS memberikan penjelasan, terkait alasan perusahaan memberikan surat tersebut.
Sementara itu, Sudirman selaku Mandor Transport PKS PT.MASS, saat dikonfirmasi mengenai masalah ini mengatakan, dirinya mendapat perintah dari Mesra, selaku Kepala Tata Usaha (KTU) PKS PT. MASS.
“Saya mendapatkan perintah dari Pak Mesra, selaku KTU PKS PT.MASS, agar memberikan surat pengunduran diri kepada para supir, yang berusia di atas 40 tahun, yang telah dibuat pihak PKS PT MASS sendiri,” kata Sudirman, ditemui di PKS PT.MASS, Rabu (01/6/2022) sekitar Pukul 10.45 WIB.
Menindaklanjuti pernyataan Sudirman, awak media kemudian mengonfirmasi Mesra, KTU PKS PT. MASS, melalui pesan Whatsapp. Konfirmasi ini tidak langsung mendapat respon. Setelah beberapa lama, akhirnya Mesra menjawab dan mengatakan, telah terjadi miskomunikasi.
“Gak ada masalah hanya miskomunikasi sudah bekerja semua, thanks,” kata Mesra melalui pesan WhatsApp, Rabu (1/06/2022) Pukul 17.03 WIB. (Henok/Candra)