SIMALUNGUN- Dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran proses penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Simalungun, Polres Simalungun menggelar Simulasi unjukrasa atau disebut Simulasi Pengamanan Kota (SISPAMKOTA) sebagai bagian dari persiapan menghadapi potensi situasi kontinjensi.
Simulasi berlangsung pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, pukul 08.30 WIB di Lapangan Apel Mako Polres Simalungun, Jalan Jhon Horailam Saragih Pamatang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.
Acara ini dihadiri langsung oleh Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala serta dihadiri oleh sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Wakapolres Simalungun KOMPOL Hendrik Situmorang, perwakilan Pemerintah Kabupaten Simalungun, KPU, Bawaslu, dan perwakilan dari TNI.
Dalam simulasi ini, berbagai skenario keamanan yang mungkin terjadi selama proses Pilkada diperagakan.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa adegan simulasi dimulai dengan pelaksanaan kampanye pasangan calon, distribusi logistik Pilkada ke kecamatan hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan dilanjutkan dengan pencurian kotak suara.
“Adegan berikutnya adalah aksi warga yang melihat adanya pemilih ganda dan melaporkan hal tersebut ke Bawaslu,” terang Verry.
Simulasi ini juga menunjukkan kesigapan unit patroli gabungan yang berhasil mengejar dan mengamankan kembali kotak suara yang dicuri. Skenario berikutnya adalah penetapan calon terpilih oleh KPU Simalungun yang memicu protes warga. Aksi protes ini berkembang menjadi demonstrasi yang berujung rusuh, sehingga polisi harus melakukan pengamanan demo dan menangkap provokator.
Dalam simulasi tersebut juga diperagakan pertunjukan bela diri dari personel Jatanras Polres Simalungun dalam mengamankan pelaku pencurian kotak suara.
Menurut AKP Verry Purba, simulasi ini menunjukkan kesiapan personel Polres Simalungun dalam mengamankan setiap tahapan Pilkada di Kabupaten Simalungun, serta kerjasama yang baik antara kepolisian dan stakeholder terkait.
“Simulasi ini menandakan bahwa kesiapan personel pengamanan untuk mengamankan setiap tahapan Pilkada di Kabupaten Simalungun sudah maksimal dalam menjaga Kamtibmas bersama stakeholder terkait,” ujarnya.
Simulasi ini juga menandai dimulainya pendaftaran pasangan calon ke KPU Simalungun, yang kemudian akan berlanjut ke tahapan-tahapan inti lainnya, seperti penetapan pasangan calon, kampanye, distribusi logistik, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga penetapan calon terpilih.
Verry menegaskan, bahwa Polres Simalungun akan terus meningkatkan pengamanan di setiap tahap, serta memastikan bahwa personel tetap sehat dan siap dalam menjalankan tugas.
Mewakili KPU Simalungun, Komisioner KPU Nico Olyvin Aritonang menyatakan keyakinannya terhadap kesiapan Polres Simalungun dalam menjaga keamanan selama Pilkada 2024.
“Melihat situasi politik di Kabupaten Simalungun saat ini, kami yakin Polres Simalungun siap untuk melakukan pengamanan dan bisa memastikan Pilkada 2024 berjalan damai,” ungkap Nico.
Dalam simulasi ini, Polres Simalungun mengerahkan berbagai pasukan pengamanan, mulai dari Polsek, Sabhara, hingga Pasukan Anti Huru-Hara. Mobil water canon untuk pengurai massa juga dikerahkan, dan terdapat adegan pengamanan korban dari pengunjuk rasa.
Ratusan personel kepolisian Resor Simalungun, Tim Dalmas Brimob Yon-B Pematangsiantar, jajaran Kodim 0207/Simalungun, Satpol-PP Kabupaten Simalungun, serta Linmas, turut disiapkan untuk pengamanan setiap tahapan Pilkada 2024.
Dengan adanya simulasi ini, diharapkan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Simalungun dapat berjalan dengan aman, tertib, jujur, dan adil. Polres Simalungun berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada berlangsung, serta menjamin suasana kondusif di tengah masyarakat. (Rel/Jos)