WAHANAINFO.COM – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Simalungun Bobbi Sandri menegaskan, pihaknya berkomitmen mengusut dugaan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di Dinas Pendidikan (Disdik) Simalungun. Penegasan itu disampaikan saat bertemu dengan perwakilan pengunjuk rasa dari Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kabupaten Simalungun, di Aula Kantor Kejari Simalungun, Kamis (09/6/2022) siang.
“Laporannya sudah saya baca. Meskipun masih ada memang yang harusnya dibuat lebih spesifik lagi. Misalnya kalau ada nepotisme, dimana nepotismenya, sekolah mana. Tapi yang pasti, laporannya akan kami usut,” ujar Bobbi.
Dia juga meminta kepada pengunjuk rasa, tetap menyampaikan jika ada data yang lain dan terbaru, mengenai laporan dugaan KKN dimaksud.
“Sampaikan aja jika ada tambahan informasi yang berkaitan dengan laporan ini,” katanya.
Pertemuan ini diawali dari desakan pengunjuk rasa dari Sapma PP Simalungun, yang bersikukuh untuk bertemu langsung dengan Kajari Simalungun, saat menggelar aksi ke tiga di depan kantor Kejari Simalungun.
Unjuk rasa ini digelar untuk mendesak Kejari Simalungun segera mengusut tuntas dugaan KKN di Disdik Simalungun, yang sudah dilaporkan Sapma PP Simalungun ke Kejari Simalungun. (Candra)