Wahanainfo.Com | Meda – Himpunan Mahasiswa Al-Wasliyah ( HIMMAH ) Tebing Tinggi kembali menggelar aksi unjuk rasa di Kantor PTPN III dijalan Sei batang hari Medan. Pada Rabu ( 11/1/2023).
Terkait ditemukannya puluhan drum yang diduga berisikan limbah B3 berbahaya sisa medis rumah sakit yang terindikasi sudah belasan tahun disimpan di area Rumah Sakit Sri Pamela oleh Tim Penataan dan Peningkatan Kapasitas (P2PK) Dinas Lingkungan hidup Kota Tebing Tinggi.
Aksi tersebut digelar Himmah Kota Tebing Tinggi, menyuarakan tuntutan agar aparat hukum segera menetapkan status tersangka kepada pihak yang bertangung jawab terkait limbah yang masih dipendam di area Rumah Sakit Sri Pamela Tebing Tinggi.
Ganda Prayogi, SP., dalam orasinya, menyatakan bahwa PTPN III harus bertangung jawab secara moril terkait ditemukannya limbah B3 di area rumah sakit sri pamela yang merupakan ex unit dari PTPN III yang kini sudah menjadi perusahaan Industrial Rumah sakit Sri Pamela dibawah tangungjawab PT. Sri Pamela Medika Nusantara ( PT. SPMN ).
Kader HIMMAH yang sengaja datang jauh dari kota Tebing Tinggi ke kota medan untuk menuntut pertangung jawaban PTPN III secara moril karena Pihak PT SPMN menyatakan limbah tersebut milik PTPN III.
“Temuan limbah berbahaya yang diduga tersimpan sudah belasan tahun itu, yang katanya milik PTPN III ini tidak boleh lepas tangung jawab begitu saja, walaupun rumah sakit sri pamela bukan menjadi unitnya lagi yang sekarang sudah di Kelola oleh PT SPMN namun PTPN III yang merupakan induk perusahaan,” Tegas Ganda saat Orasi.
Menurut Ganda, pihaknya sudah konfirmasi dengan pihak PT. SPMN, dengan tegas mereka mengatakan bahwa limbah yang ditemukan tersebut di area rumah sakit sri pamela tidak menjadi tangung jawab mutlak dari PT SPMN, melainkan merupakan unit dari PTPN III sebelum PT. SPMN berdiri dan limbah tersebut sudah tersimpan disana sebelum direktur PT SPMN yang sekarang menjabat dan Direktur sebelumnya.
“Kami lihat persoalan ini terus terjadi lempar bola dan tangung jawab dari berbagai pihak sehingga limbah tersebut hingga saat ini tidak diangkut dari kota Tebing Tinggi, maka kami desak agar persmasalahan limbah ini cepat selesai. Harus ada ketegasan dari PTPN III sebagai pemegang saham terbesar di PT SPMN untuk bertangung jawab memperbaiki kondisi yang sedang terjadi saat ini, dan kami melalui unjuk rasa ini menagih komitmen dari PTPN III terhadap kepeduliannya kepada lingkungan.” Tambah ganda dalam orasinya.
Aksi unjuk rasa berlangsung kondusif dan damai, sempat terjadi ketegangan antara Himmah Kota Tebing Tinggi dengan Humas PTPN III yakni Tondi Lubis, perdebatan itu sempat memanas Ketika Tondi mencoba berdialog guna menampung aspirasi dari para pengunjuk rasa. Humas yang akhirnya menerima para pengunjuk rasa mengatakan ucapan terima kasih sebab menurutnya aksi ini tertib.
“Atas nama PTPN III saya selaku Humas terima kasih kepada rekan-rekan HIMMAH yang melaksanakan unjuk rasa dalam menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan kondusif, berhubung pimpinan sedang tidak ditempat maka saya yang mewakili dan menampung aspirasi rekan sekalian, nantinya akan saya sampaikan kepada pimpinan terkait permasalahan temuan limbah di PT SPMN. Nanti saya akan coba tanyakan ke yang berkompeten dan harus rekan ketahui bahwa PT SPMN sudah berbadan hukum sendiri dan bukan merupakan bagian dari PTPN III lagi, begitupun apa yang menjadi aspirasi rekan seklian akan kami tampung untuk ditindak lanjutin ke pimpinan” ucap Tondi Lubis Humas PTPN III. (JA)