Oleh : Rahman Hartala
Pendidikan solusi dari kemiskinan itu beneran nyata. Bukan mimpi lagi. Bukan hanya mengubah nasib, tapi ilmu adalah aset yang terus berjalan untuk menyejahterakan hidup seseorang. Ganjar Pranowo sudah membuktikan hal tersebut.
Dengan pendidikan yang tinggi dia bisa sampai di titik ini, menjadi calon pemimpin negara Indonesia di tahun 2024 nanti. Dengan ilmu yang dimilikinya, dia bisa memberikan banyak kontribusi untuk rakyat. Khususnya saat dia menjadi pemimpin di Jawa Tengah.
Program dan kebijakan dibuatnya untuk menghadirkan perubahan di daerah yang dikomandoinya selama ini. 10 tahun lamanya dia memberikan kenyamanan dan kesejahteraan bagi rakyat di sana. Untuk sampai di titik ini, dia banyak menemui bebatuan yang sering kali membuatnya tersandung. Apalagi zaman-zaman tidak enak saat di bangku kuliah, dia pernah kehabisan biaya untuk menimba ilmu di jenjang itu.
Ya datang dari keluarga yang pas-pasan, membuatnya harus berusaha ekstra untuk menuntut ilmu. Dia harus cuti kuliah dan mengambil pekerjaan untuk mengumpulkan biaya demi kelanjutan kuliahnya. Bukan berarti dia off dari kampus, karena organisasi tetap dijalankannya untuk mengasah softskillnya.
Secuil pengalaman susahnya mengakses pendidikan, membuatnya lebih peduli dengan generasi muda di sekitarnya akan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas diri mereka sebagai tonggaknya bangsa.
Selama mendapat kesempatan menjadi pemimpin di Jateng, dia merealisasikan kepedulian itu lewat SMKN Jateng gratis bagi anak yang kurang mampu. Lulusan SMKN Jateng disalurkan ke beberapa lapangan kerja. Dari sana mereka mampu mengeluarkan keluarga mereka dari garis kemiskinan.
Dengan begitu kemiskinan perlahan menghilang secara signifikan. Pentingnya pendidikan juga diwujudkan lewat sekolah virtual. Diperuntukkan bagi mereka yang putus sekolah, agar bisa meneruskan pendidikan lewat sekolah online dengan fasilitas yang telah disediakan.
Sekolah gratis di berbagai jenjang selalu diusahakan tepat sasaran dan berjalan dengan baik, sehingga kebutuhan pendidikan anak-anak di Jateng terpenuhi. Kepedulian itu nyatanya juga ditujukan untuk anak-anak di luar Jateng.
Satu hal yang membuat saya merinding, ketika di Papua dia menceritakan pentingnya pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Satu kisah dipaparkan Ganjar di hadapan warga Papua, saat secarik surat sampai di rumahnya yang datang dari anak perempuan muda Papua saat mengambil pendidikan pasca sarjana di Universitas Diponegoro.
Sepucuk surat itu menceritakan kondisinya yang tidak punya biaya, untuk melanjutkan pendidikan S2 dan dia meminta bantuan kepada Ganjar. Datanglah dia bersama kedua orang tuanya ke rumah Ganjar dan akhirnya si anak tadi bisa belajar nyaman dengan S2 yang dia perjuangkan.
Belum mengalun cerita itu hingga akhir, Ganjar tidak menyangka si anak sudah berdiri di belakangnya. Sontak pelukan menjadi pengurai moment happy sekaligus haru diantara keduanya. Tepukan di punggung Selvi menggambarkan begitu bangganya Ganjar dengan perempuan hebat itu, dia adalah generasi muda yang memiliki semangat untuk menuntut ilmu.
Di depan warga Papua, Ganjar memperkenalkan Selviana Indira kepada mereka sebagai perempuan muda hebat dari Papua yang sudah menyelesaikan pendidikan magisternya.
Selvi ini mengingatkan Ganjar dengan kondisinya yang pernah kehabisan biaya dan harus mencari uang untuk menyambung ke semester selanjutnya. Hanya rasa bangga yang membuncah saat Selvi bisa menemuinya.
Ucapan terimakasih diucapkan Selvi, tapi Ganjar tidak ingin rasa sungkan itu hadir di moment bahagia ini. Dia hanya ingin mengenang perjalanan hebat Selvi dalam menyelesaikan program megisternya. Suara lantang Ganjar gelorakan sebagai penanda yang dia tunjukkan, betapa magicnya pendidikan bagi kehidupan kita.
Satu moment itu membuatnya semakin bersemangat terus dalam memperjuangkan hak anak-anak Indonesia, untuk menimba ilmu setinggi-tingginya. Karena dari mereka cerita sukses di negara kita bermunculan. Karena dari mereka, Indonesia bisa bersaing dalam prestasi dengan negara lain di kancah internasional. Dan karena mereka Indonesia bisa meningkatkan kualitasnya dengan meraup bonus demografi untuk Indonesia emas 2045 nanti.
Ya semua itu harus diperjuangkan dari sekarang dengan sosok pemimpin yang tepat, yang paham akan kebutuhan pendidikan generasi bangsa ini seperti Ganjar Pranowo. Melihat pancaran sinar dari netra warga yang penuh antusias, membuat Ganjar semakin semangat untuk memperjuangkan cita-cita negara ini untuk mencerdaskan kehidupan bangsanya. Ya, saya yakin dia adalah pemimpin harapan rakyat Indonesia di tahun 2024 nanti. Hanya dia dengan niat mulianya yang mendapat banyak dukungan dan doa dari masyarakat Papua, serta semua masyarakat di seluruh Indonesia.