WAHANAINFO| SIMALUNGUN- Masyarakat Dolok Kataran, Kecamatan Dolok Batunanggar, sudah sejak lama menginginkan adanya tugu di simpang Afdeling 10, sebagai penanda pintu keluar dan masuk Nagori Dolok Kataran jika melintasi jalan besar Siantar-Medan.
Mas Tato, salah seorang masyarakat Nagori Dolok Kataran mengatakan keberadaan tugu Afdeling 10 sangat dibutuhkan masyarakat Dolok Kataran dan terlebih-lebih bagi para pendatang, karena jika tidak ada tugu ini, yang terlihat seluas mata memandang hanyalah perkebunan Rambung PT Bridgestone.
Selain dijadikan penanda dan penunjuk arah, bagi orang yang mencari alamat, bus yang akan berhenti menaikkan dan menurunkan penumpang, juga membuat pengendara merasa nyaman berkendara karena mengetahui adanya kampung diantara pohon karet.
Ajaibnya pembangunan tugu ini ternyata bukan merupakan program pemerintah Nagori, namun merupakan swadaya masyarakat yang digagas oleh Hendrik dan kawan-kawan.
Selama ini hendrik memang dikenal aktif dan sangat peduli terhadap kampungnya. Pemuda yang merupakan alumni Universitas Simalungun ini ketika dimintai keterangan, menyampaikan bahwa dirinya merasa bersyukur karena tugu yang selama ini diimpikan, akhirnya menjadi kenyataan.
“Terimakasih masyarakat Dolok Kataran, mari bersama kita membangun nagori yang kita cintai ini,” pungkasnya. (Jos)