MEDAN – Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumatera Utara (Sumut) mengadakan kegiatan Awarding Night di penghujung tahun 2022 dalam rangka memberikan penghargaan kepada media cetak yang konsisten dalam menerbitkan koran, dan juga memberi penghargaan Sahabat Pers kepada sejumlah tokoh.
Kegiatan itu digelar di Hotel Arya Duta Medan, pada Kamis (29/12/2022) malam, diikuti 40 perusahaan media cetak yang ada di Sumut, serta dihadiri sejumlah tokoh penerima Awards.
Ketua Panitia Hendrik Prayetno menjelaskan, Awards Night merupakan agenda rutin SPS Sumut yang diadakan setiap dua tahun sekali.
Kegiatan ini diadakan sebagai wujud apresiasi SPS terhadap media cetak yang mampu bertahan dan tetap konsisten menerbitkan surat kabar ditengah derasnya gempuran media online.
Selain itu, juga sebagai wujud ucapan terima kasih kepada seluruh tokoh sahabat pers yang selalu setia membaca koran, dekat dengan insan pers dan terbuka menyampaikan informasi.
Ketua SPS Sumut Farianda Putra Sinik dalam sambutannya, mengatakan diadakannya night awards ini juga untuk menjelaskan kepada 40 media dan para pejabat terkait program SPS selama 1 tahun ini.
Dikatakannya, untuk mempertahankan agar media cetak tetap eksis, SPS Sumut bekerjasama dengan Pemprov Sumut dan pemerintah kabupaten/kota yang telah membuat gerakan ‘Gemar Membaca Koran’ dan gerakan ‘Membaca Antar Sekolah’ bagi siswa-siswi SLTA di Sumut.
“Kegiatan gemar membaca koran dan membaca antar sekolah dimulai pelaksanaannya di Kabupaten Deliserdang yang diikuti 2.000 pelajar, kemudian dilanjutkan di Kabupaten Langkat dan kabupaten/kota lainnya, serta baru-baru ini diadakan di aula rumah dinas gubernur,” jelas Farianda.
Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah pada kesempatan itu dalam sambutannya menyatakan bahwa di era digitalisasi saat ini perkembangan media online tumbuh begitu pesat, namun dia menyakini media cetak tak akan mati dan tetap masih sangat dibutuhkan.
“Di negara maju sekalipun dimana digitalisasinya begitu kuat, media-media cetaknya tetap hidup. Demikian juga di Indonesia, meski saat ini berdasar data Dewan Pers sudah ada 47 ribu media online, tapi masih ada 600 koran dan 400 tabloid yang tetap hidup dan eksis,” ujar Ijeck, panggilan akrab Musa Rajekshah.
Pemprov Sumut, lanjutnya, tetap membutuhkan bantuan dari media cetak dalam menyampaikan informasi pembangunan di Sumut kepada masyarakat luas melalui pemberitaan yang akurat dan berimbang. (Rel/Jos)