WAHANAINFO. Menyusui untuk pertama sekali bagi sebahagian ibu bisa terasa menakutkan. Pasangan muda telah menunggu buah hati yang dinanti-nanti selama sembilan bulan lamanya lahir, pada saatnya memasuki tahap menyusui.
Mungkin saja merasakan cemas bayi tidak bisa menyusui dengan lancar atau khawatir bila jumlah air susu ibu (ASI) tidak begitu banyak.
Sebenarnya, cara menyusui bayi yang benar itu tidak sulit untuk diterapkan baik saat bayi baru lahir maupun sudah berusia beberapa bulan. Setidaknya pendapat ibu-ibu arisan bunda PAUD kecamatan purba.
“Ya, memberikan ASI, pada dasarnya tidak sesulit yang mungkin di bayangan. Sebut Bunda Gevio saat menghadiri hari guru paud cahaya kids. Jumat, (25/11/20222)
Pasalnya, begitu bayi lahir, secara naluri alamiah bayi sudah memiliki kemampuan untuk mengisap susu dan makan secara mandiri.
Berikut ini bisa jadi panduan menyusui berikut ini supaya sang ibu paham mengenai cara atau teknik yang benar.
Menyusui bisa dilakukan sejak bayi baru lahir atau dikenal dengan nama inisiasi menyusui dini.
Pemberian air susu ibu (ASI) sejak bayi baru lahir ini idealnya terus dilanjutkan tanpa tambahan makanan dan minuman apapun alias ASI eksklusif dan sebaiknya sampai setidaknya usia bayi enam bulan.
Ini karena ada banyak manfaat ASI baik bagi bayi maupun ibu. Manfaat ASI untuk bayi di antaranya memenuhi kebutuhan gizi, meningkatkan kecerdasan, menjaga sistem imun bayi, dan lainnya.
Bagi ibu sendiri, manfaat menyusui juga mempercepat penyembuhan setelah melahirkan, mencegah ibu terserang penyakit, dan lain sebagainya.
Pengakuan bunda Mom Kiel, pernah juga mencampurkan ASI dan susu formula ke dalam satu botol yang sama. para ibu menyusu bisa memberikan ASI yang diselingi dengan susu formula secara bergantian.
“Setelah bayi saya mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan, di bulan selanjutnya ia saya tetap memberikan ASI dan susu formula bersamaan dengan makanan pendamping.” Terang Mom Kiel.
Untuk bisa menyusui dengan benar, Bunda dituntut agar bisa mempersiapkan segalanya dengan baik.
Bahkan, menerapkan menyusui dengan cara atau teknik yang benar sebaiknya dilakukan sebelum memulainya.
Saat masih mengandung bayi, sebenarnya Bunda sudah mulai bisa mempersiapkan segala sesuatunya agar bisa menyusu dengan lancar nantinya.
“Sebelum saya melahirkan saya sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk bisa menyusui bayiku dengan tepat, banyak bertanya tentu. Sambut Bunda Ave juga.
Banyak bertanya dan bertukar cerita mengenai cara yang benar dengan ibu yang telah mulai menyusui bayinya lebih dahulu.
Sangat perlu diskusikan dengan petugas posyandu mengenai kondisi kesehatan tubuh Bunda. Terutama jika Bunda pernah menjalani operasi, mengalami cedera, maupun berbagai kondisi medis lainnya.
Bicarakan juga jika Bunda mengalami depresi atau sedang rutin minum suplemen maupun obat-obatan tertentu agar nantinya dapat menyusui dengan cara yang benar.
Yang tidak kalah penting juga persiapkan beberapa hal yang sekiranya akan di butuhkan nantinya.
Persiapan bisa berupa bra menyusui, penutup menyusui, maupun bantal menyusui.
Saran dokter, Bunda mestinya rutin melakukan teknik relaksasi persiapan sebelum mulai menyusu bayi.
Dan jangan lupa, setelah bayi baru lahir, ini saat yang tepat untuk menerapkan segala hal yang sudah Bunda pelajari tentang cara menyusui.
Dengan demikian, Bunda tidak merasa kaget karena sedikit banyak sudah cukup memahami mengenai cara menyusui yang benar.
Sebaiknya jangan ada yang terlewatkan karena mempersiapkan segala halnya dengan baik tepat bisa menjadi salah satu indikator keberhasilan menyusui. (Binsar Purba)