Wahanainfo.com- Anggota DPRD Simalungun, Hendra Sukmana Sinaga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Simalungun memperkuat layanan terhadap bencana kebakaran.
Hal itu disampaikan Hendra pada saat pembahasan LKPj (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) Bupati Simalungun tahun anggaran 2021, di rapat panitia khusus (pansus) DPRD Simalungun bersama dengan pimpinan OPD Pemkab Simalungun, Rabu 8 Juni 2022, sekira pukul 14.30WIB.
“Ini sudah sering disampaikan masyarakat kepada saya. Itu aspirasi masyarakat. Kita memang tidak mengharapkan ada kebakaran. Tapi itu adalah bencana. Kita harus antisipasi penanganan. Pemkab Simalungun selama ini belum maksimal menangani bencana kebakaran,” ujar Hendra.
Hendra menjelaskan, untuk memperkuat layanan pemadaman kebakaran, BPBD harus melengkapi fasilitas mobil damkar yang disiagakan di sejumlah wilayah Kabupaten Simalungun.
Mengingat sejumlah peristiwa kebakaran akhir-akhir ini, dimana pemerintah selalu terkesan lambat meluncurkan bantuan pemadam kebakaran. Terlambat melakukan pemadaman, kerugian akan semakin besar dan bisa saja menelan korban jiwa.
“Untuk anggarannya kita bersama-sama memperjuangkan. Saya pikir kawan-kawan anggota dewan yang tergabung di badan anggaran akan setuju terkait hal ini,” jelas pria pemilik gelar magister hukum itu.
Menanggapi hal itu, Kepala BPBD Ramadan Damanik menyambut baik usulan tersebut. Menurutnya, saat ini BPBD sedang merancang strategi tanggap cepat layanan bencana kebakaran.
“Setidaknya, minimal kita butuh 10 unit mobil pemadam kebakaran yang akan disiagakan di Kecamatan. Saat ini yang kita miliki masih 5 unit,” katanya.
Dia meminta dukungan DPRD Simalungun agar bersama memperjuangkan anggaran untuk itu di Perubahan APBD tahun 2022, atau di APBD tahun 2023.
“Kami juga butuh petugas damkar sebanyak 98 orang. Kalau ini tercapai, saya pikir layanan damkar akan berjalan maksimal. Mohon dukungan bapak-bapak anggota dewan untuk memperjuangkan anggarannya,” pungkas Ramadan mengakhiri. (Jos)