WAHANAINFO.COM-Pemerintah Provinsi Sumut menyambut baik tawaran kerjasama dari perusahaan swasta Belanda, yang berfokus pada perdagangan, pertanian, dan energi terbarukan. Respon positif itu disampaikan saat menerima kunjungan ke 6 kali delegasi perusahaan swasta dari negeri kincir angin tersebut, di Ruang Rapat Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (18/5/2022).
“Kita menyambut positif tawaran ini. Nantinya kita akan gali lagi kerja sama hubungan bisnis yang sudah terjalin cukup baik. Ini diharapkan dapat membantu pembangunan di Sumut, khususnya dalam sektor pertanian dan energi terbarukan,” ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Sumut Afifi Lubis, sebagaimana dilansir dari situs resmi Pemprov Sumut.
Afifi Lubis berharap, kunjungan ini dapat memberi manfaat dan daya dorong yang baik bagi pembangunan di Sumut. Afifi menawarkan, investasi pertanian dan energi terbarukan itu nantinya dapat dilakukan di Kabupaten Humbanghasundutan. Dimana daerah tersebut memiliki kawasan pertanian (food estate).
Kepala Departemen Ekonomi Kedutaan Besar Kerajaan Belanda Hans de Brabander mengatakan, kunjungan kesekian kalinya di Sumut ini, bertujuan memperdalam kerja sama yang telah ditawarkan sebelumnya. Keseriusan ini ditandai dengan memboyong sekaligus 37 perusahaan swasta Belanda, untuk melakukan diskusi dan peninjauan ke Sumut.
“Kami melihat banyak potensi kerja sama yang dapat dilaksanakan dan kami menitikberatkan pada potensi pertanian dan energi terbarukan. Ke depan, sektor lainnya dapat juga dijalin kerja sama,” ucap Hans de Brabander.
Menurut Hans, potensi besar bidang pertanian yang ada di Sumut adalah kopi, coklat, kelapa sawit dan karet. Komoditi ini memiliki prospek yang cukup besar, untuk dikembangkan oleh kedua negara.
Hadir dalam pertemuan itu unsur pejabat Pemprov Sumut yakni Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tengku Amri Fadli, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aspan Sofian, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Rajali, Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Bahruddin Siregar, dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Suherman.
Kemudian dari delegasi perusahaan swasta Belanda yaitu Bridging Cultures, De Heus Indonesia, Deltares, East West Seed Indonesia, Eijkelkamp/PT Servita Beningdo, Food Ventures, Hanns R Neumann Stiftung (HRNS), IDH-The Sustainable Trade Initiative, Larive International BV, Netherland Food Partnership, Nuffic Neso, The Dutch Fund for Climate and Development (SNV), STOOP Flowerbulbs Holland, WUR dan dari bidang Energi yakni Pondera, Royal Haskonning DHV. (*)
Editor : Candra Malau