Wahanainfo.com- Sejumlah guru yang berasal dari berbagai daerah berhasil menyabet juara diajang lomba video konten guru nasional yang diselenggarakan Angkring Sinau Edukasi.
Angkring Sinau Edukasi adalah platform pendidikan yang berdiri sejak tahun 2020. Baru-baru ini, platform tersebut mengadakan lomba video konten guru dalam rangka memperingati Hari Guru Internasional yang jatuh pada bulan Oktober.
Terhitung sebanyak puluhan guru dari seluruh Indonesia mengambil bagian dalam lomba bergengsi ini. Mulai dari Aceh, Sumatera, Jawa, Kalimantan, bahkan Sulawesi. Dari puluhan peserta yang berlomba, berikut ini adalah para juara dengan video konten terbaik.
Juara pertama diraih oleh Ni Luh Desy Asri Antari (27) yang merupakan seorang guru muda berprestasi dari Denpasar, Bali. Pada awal November (5/11) lalu, dia didapuk sebagai juara pertama dalam lomba ini. Perempuan cantik lulusan S1 PGSD Universitas Pendidikan Ganesha ini membuat konten video mengenai asesmen menggunakan Plickers.
“Saya tidak menyangka sebelumnya akan menjadi juara pertama dalam lomba ini,” ujar guru di SDN 3 Peguyangan tersebut.
Pencapaian Desy dalam lomba video konten guru tersebut menjadi motivasinya untuk terus berkarya. Dia berpesan, untuk para guru di Indonesia agar terus belajar demi pendidikan yang berkualitas dan lebih baik.
Juara Kedua, Masrufah
Masrufah. Masrufah adalah Guru Matematika dari MAN Kotabaru. Guru produktif asal Kalimantan Selatan tersebut mengusung karya pembelajaran discovery learning untuk materi statistika & pemusatan. Berhasil menduduki posisi kedua membuatnya sangat bangga serta ingin terus berkreasi.
Juara ketiga, Alfiathu Nur Rochimah
Alfiathu (26) saat ini sedang menjadi guru di SMPS Hamparan 2, Kotowaringin Timur, Kalimantan Tengah. Perempuan lulusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta itu, berhasil menduduki posisi ketiga dalam lomba Angkring Sinau Edukasi berkat video kontennya yang mengangkat perilaku cinta lingkungan di sekolah.
“Selama ini saya selalu takut dalam mengikuti perlombaan, karena tidak percaya diri. Namun sekarang saya menjadi yakin karena telah mempu melampaui batasan dan rasa takut,” ucapnya dalam wawancara.
Menurut Alfiathu, mejadi guru adalah profesi yang sangat menyenangkan. Dirinya mengaku sering terhibur atas tingkah lucu anak-anaknya di sekolah.
Sebagai juara favorit, Ali Nurochman
Ali (41). Dia merupakan seorang guru Pendidikan Jasmani di SD Muhammadiyah 1 Purbalingga. Karena semangatnya, dia dinobatkan sebagai juara favorit dalam lomba video konten yang diselenggarakan oleh Angkring Sinau Edukasi.
“Alhamdulillah, saya bisa membawa nama baik sekolah di ajang nasional ini,” kata Ali.
Meski sudah berkepala empat, semangat Ali dalam berkarya patut diacungi jempol. Dia berpesan untuk para guru di seluruh Indonesia agar menjalani profesi dengan ikhlas, supaya pahala yang diberikan oleh Allah Swt, senantiasa mengalir.
Nah, itu dia keempat juara dalam lomba video konten yang diselenggarakan oleh Angkring Sinau Edukasi. Semoga dapat menginspirasi kita semua. (Santos/Jos)